Tim Kesehatan YPP dan YKAO Datangi Rumah Warga Bantu Kesehatan

Tim YPP di sekitar wilayah Semeru masih melanjutkan aktifitas memberi bantuan kepada warga yang melakukan pengungsian. Pada 11 Desember, Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP) SCTV Indosiar bekerjasama dengan Yayasan Karya Alpha Omega (AO Care) memberikan pengobatan gratis untuk para pengungsi Erupsi Gunung Semeru di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Kegiatan ini dilaksanakan di lima posko pengungsian di rumah warga di Dusun Kamar Kajang.

Dokter melakukan pemeriksaan dengan berkunjung dari rumah ke rumah mendatangi para pengungsi di rumah-rumah warga yang dijadikan tempat pengungsian. Sebanyak 66 pasien terlayani dengan beberapa keluhan antara lain hipertensi, Ispa dan myalgia. Pengungsi bersyukur mendapatkan pelayanan kesehatan menggunakan kunjungan dokter seperti ini, sehingga mereka tidak perlu menempuh perjalanan untuk memeriksakan kesehatannya.

Selain pengobatan gratis, Tim YPP juga mendistribusikan bantuan logistik dengan cara menyisir pengungsi di 4 lokasi rumah warga. Di lokasi terakhir, bahkan tidak dapat dimasuki kendaraan roda empat, sehingga sembako didistribusikan dengan berjalan kaki dan kendaraan roda dua. Logistik yang didistribusikan terdiri dari 128 paket berisikan beras 5 kg, 1 kg gula pasir, 1 kg tepung terigu, 1 ltr minyak goreng, 2 klg ikan dalam kemasan kaleng dan 3 bks mie instant; 312 kaleng ikan dalam kemasan; 10 dus Mie Instant; 725 pcs Masker Kain.

Ibu Nanik, salah seorang pengungsi di Dusun Kamar Kajang menututrkan kepada tim YPP dan YKAO pengalamannya saat menyelematkan diri dari terjangan awan panas guguran Semeru. Saat itu dia sedang menyiram bunga dan mendadak situasi berubah gelap, abu Semeru tumpah ke sekitarnya. Bu Nanik membangunkan anaknya yang sedang tidur. Setelah Salat Asar keluarga Ibu Nanik mengungsi tanpa sempat membawa barang berharga satupun, kecuali baju di badan. Selang satu hari mengungsi, sang suami menengok kondisi rumah berharap masih ada barang yang bisa diselamatkan. Ternyata rumahnya sudah rata dengan tanah terendam lahar dingin dan lahar panas Gunung Semeru.