Santri Pondok Pesantren Ash Shiddiqi Terima 'Bingkisan Lebaran' Bangunan Asrama Baru & Paket Sembako

Para santri Yayasan Pendidikan Ash Shiddiqi Curahlele, Balung, Jember khususnya santri putri merasa gembira menerima bangunan asrama putri pada Sabtu 23 Mei 2020 atau sehari sebelum hari raya Idul Fitri. Bangunan tersebut merupakan hasil rehabilitasi .dari bangunan asrama putri lama yang sudah sangat tidak layak untuk ditinggali. Pembangunan kembali asrama tersebut dilakukan sejak Maret 2020 yang didanai donasi pemirsa SCTV dan Indosiar melalui Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih. Dalam kesempatan itu juga, sebanyak 500 paket sembako, 2000 sabun mandi dan 2000 masker juga diserahkan kepada Pengasuh Yayasan agar dapat dibagikan kepada masyarakat di sekitar Pondok yang sebagian besar merupakan masyarakat prasejahtera.

Kegiatan serah terima itu dilakukan oleh Firdaus Juned, Kepala Stassiun Transmisi SCTV Indosiar untuk wilayah Jember. Ketua Umum Yayasan Pendidikan Ash Shiddiqi, KH Mas Muchlisnaluddin sangat berterimakasih menyambut dukungan pembiayaan dan juga distribusi paket sembako melalui lembaganya. "Kami akan menyalurkan paket ini kepada yang berhak, juga masker dan sabun, agar masyarakat terutama para santri memahami dengan benar pentingnya menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid 19 di wilayah Balung ini." katanya. 

Pembagian paket sembako dalam rangka Emtek Peduli Corona melalui Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih ini juga dilakukan di sejumlah stasiun transmisi SCTV Indosiar yang menyasar warga setempat yang terkena dampak penularan Covid 19 ini, sehingga mengganggu penghasilannya setiap hari. Antara lain paket sembako dibagikan di transmisi Bengkulu dan Semarang. 

Para santri putri menikmati perdana asrama mereka	Serah terima rehabilitasi asrama putri
Serah terima 500 paket sembako, 1000 sabun dan 1000 masker	Para santri bersiap bagikan paket ke masyarakat
Penyerahan paket kepada warga	Paket sembako sebelum dibagikan
Aparat Polisi dan TNI Mengawal agar tertib	Ketua Yayasan Ash Shiddiqi, Mas Muchlisinaluddin